1.
PENGERTIAN
Pengertian animasiAnimasi merupakan
suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupasehingga penonton
merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yangditampilkan. Secara
umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secaravisual oleh mata
penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakanperubahan posisi
sebagai makna dari istilah 'gerakan'. Perubahan seperti perubahanwarna pun
dapat dikatakan sebuah animasi.b.pengertian kunci animasi.
2.
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ANIMASI
Animasi adalah film yang berasal dari
pengolahan gambar tangan sehingga menjadigambar yang bergerak. Bentuk animasi
tertua diperkirakan wayang kulit. Karena wayangmemenuhi semua elemen animasi
seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasimusik.Animasi mulai
berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu teknik stopmotion
animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambardiam/frame
yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambartersebut
bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang
banyak.Karenauntuk menciptakan animasi selama satu dektik, kita membutuhkan
sebanyak 12-24frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi itu berdurasi satu
jam bahkan lebih.J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang
menjadi pionir dalammenggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film
yang telah diciptakannyadengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted
Drawing (1900) Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan
animasi yang dibuatdengan teknologi komputer. Animasi itu macam-macam jenisnya.
Ada yang 2 dimensi (2D)dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D, figur animasi
dibuat dan diedit di komputer denganmenggunakan 2D bitmap graphics atau 2D
vector graphics. Sedangkan 3D lebih komplekslagi karena menambahkan berbagai
efek di dalamnya seperti efek percahayaan.
Tokoh yang dianggap berjasa besar
mengembangkan film animasi adalah Walt Disney.Walt Disney banyak menghasilkan
karya fenomenali Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio,Putri Salju, dan lainnya.
Walt Disney pulalah yang pertama membuat film animasibersuara.Yakni, film
Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di ColonyTheatre, New
York pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasiberwarna
pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di tahun1932.
Film animasi merambah pula ke
negara-negara Asia. Jepang misalnya juga telahmengambangkan film animasi sejak
tahun 1913 dimana pada waktu itu dilakukan FirstExperiments in Animation oleh
Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaropada tahun 1913.
Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi diAmerika
Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan warna. Dalam
perkembanganselanjutnya, kedua negara ini banyak bersaing dalam pembuatan
animasi. Amerika dikenaldengan animasinya yang menggunakan teknologi yang
canggih dan kadang simpel.Sedangkan animasi Jepang mempunyai jalan cerita yang
menarik. (Pmails/ Cesar ZehanCamille).
3.
PRINSIP-PRINSIP DASAR ANIMASI BESERTA CONTONYA
1) Squash and Stretch ( Menekan dan
Melentur)Squash and stretch bisa membuat benda-benda hidup atau benda mati
dibuat seolah-olahhidup, menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”, bergerak
dengan lebih realistis.Misalnya karung beras yang dibuat seolah bisa tertawa
geli, malu atau marah.Atau contoh paling klasik : bouncing ball. Squash ketika
berada di tanah, stretch sebelumdan sesudahnya. Stretching walaupun tidak
realistis.
2) Anticipation (Antisipasi) Membuat
setiap gerakan secara berurutan sehingga dapatdinikmati dan dimengerti oleh
penonton. Contohnya bila Donald Duck ingin berlari kencangdia akan mengangkat
kaki dahulu untuk mengambil ancang-ancang, lantas berlari.
3) Staging (Penataan Gerak) Staging
(Penataan gerak) adalah prinsip yang bersifat palingumum karena mencakup banyak
area. Misalnya bagaimana mempresentasikan sebuahkarakter agar dapat dikenal
dengan baik oleh penonton. Termasuk ke dalamnya ekspresi yg ingin
ditampilkan, mood yang ingin dibentuk, semua dapat dikomunikasikan dengan
baikkepada penonton bila semua dibentuk dalam penataan gerak yang tepat dan
jelas.Misalnya Minnie Mouse merupakan karakter yang dibuat gerak-geriknya
selalu femininedalam situasi apapun.
4) Straight Ahead and Pose to Pose
Merupakan dua pendekatan dalam menggambaranimasi. Pada metode Straight Ahead,
animator akan menggambar secara spontan gambardemi gambar setelah mengetahui
story point. Dalam metode pose to pose, animatorbekerja lebih terencana – -
membuat gambar, gerakan, ukuran – - sedini mungkin, sejakawal sebelum mulai
menggambar.
5) Follow Through and Overlapping Action
(Gerakan Mengikuti) Bila suatu karakter dalamsebuah scene berhenti bergerak,
dia tidak akan berhenti secara tiba-tiba. Diperlukanpenghitungan timing yang
tepat. Misalnya saat Goofy yang bertelinga panjang berhentibergerak (stop
ditempat) makan telinganya akan tetap berayun atau bila memakai
jubah, jubahnya masih tetap berkelebat disaat berhenti. Inilah yang
dimaksud gerakan mengikuti.
6) Slow In and Slow Out Merupakan
pengaturan timing dan staging dalam suatu scene kescene. Ada gerakan
melambatkan di saat memulai sesuatu dan melambat ketika suatuobjek di akhir
gerakan.
7) Archs (Konstruksi Lengkung)
8) Secondary Action (Gerakan Pedukung)
Adalah gerakan-gerakan yang mendukung suatuekspresi atau aksi agar lebih
terlihat jelas. Misalkan Seorang yang sedang sedih akanmengusap tangannya keb
wajah untuk menghapus air mata. Hal ini juga berkaitan denganstaging (penataaan
gerak)
9) Timing
10) Exaggeration (Melebihkan) Yang dimaksud
dengan “melebih-lebihkan” sesuatu adalahmembuat gambar dalam suatu aksi menjadi
lebih meyakinkan atau lebih terlihat lucu.Misalnya Mickey yang mengendarai
mobil butut, mobilnya berguncang dan berisik, lalu platnomornya rontok dan pada
saat belok bannya meletus.
11) Solid Drawing Adalah kemampuan
menggambar yang baik dan benar. Dalam membuatkomposisi gambar secara baik dan
terlihat hidup.
12) Appeal (Daya Tarik) Adalah suatu
kualitas dimana orang dapat menikmati suatugambar yang memikat, desain bagus,
komunikatif dan memiliki magnet.
4.
MACAM-MACAM/ JENIS ANIMASI
a. Animasi 2D (2 Dimensi)
Animasi
ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut dengan
filmkartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang
lucu. Memang,film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak
sekali, baik yang di TVmaupun di Bioskop. Misalnya: Looney Tunes, Pink Panther,
Tom and Jerry, Scooby Doo,Doraemon, Mulan, Lion King, Brother Bear, Spirit, dan
banyak lagi. Meski yang populerkebanyakan film Disney, namun bukan Walt Disney
sebagai bapak animasi kartun. Contohlainnya adalah Felix The Cat, si kucing
hitam. Umur si kucing itu sudah lumayan tua, diadiciptakan oleh Otto
Messmer pada tahun 1919. Namun sayang, karena distribusi yangkurang baik,
jadi kita sukar untuk menemukan film-filmnya. Bandingkan dengan WaltDisney yang
sampai sekarang masih ada misalnya : Snow White and The Seven
Dwarfs (1937) dan Pinocchio (1940).
b. Animasi 3D (3 Dimensi)
Perkembangan
teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang
dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengananimasi
3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujudmanusia
aslinya. Semenjak Toy Story buatan Disney (Pixar Studio), maka
berlomba--lombalah studio film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah,
Bugs Life, AntZ,Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga
Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars Valian . Kesemuanya
itu biasa juga disebut dengan animasi3D atau CGI (Computer Generated Imagery).
c. Animasi Tanah Liat (Clay Animation)
Kata
orang, meskipun sekarang sudah jamannya Pizza dan Bistik, namun terkadang
kita juga masih kangen dengan masakan tradisional seperti sayur asem.
Ungkapan tersebutcocok buat animasi Clay Animation. Jenis ini yang paling
jarang kita dengar dan temukan diantara jenis lainnya. Padahalteknik animasi
ini bukan termasuk teknik baru seperti pada saat Toy Story membuka era
baru animasi 3D. Bahkan, boleh dibilang nenek moyangnya animasi. Karena
animasipertama dalam bentuk CIay Animation. Meski namanya clay (tanah
liat), yang dipakaibukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin,
bahan lentur seperti permenkaret yang ditemukan pada tahun 1897. Tokoh-tokoh
dalam animasi Clay dibuat denganmemakai rangka khusus untuk kerangka
tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup denganplasficine sesuai bentuk tokoh
yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini,seperti kepala, tangan,
kaki, disa dilepas dan dipasang lagi. Setelah tokoh-tokohnya siap,lalu difoto
gerakan per gerakan. Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yangbisa
bergerak seperti yang kita tonton di film. Animasi Clay termasuk salah
satu jenisdari Stop-motion picture. Film Animasi Clay Pertama dirilis
bulan Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh Rarebit Nightmare. Untuk
beberapa waktu yang lalu juga, beredarfilm clay yang berjudul Chicken
Run .
d. Animasi Jepang (Anime)
Film-film
yang dibahas diatas adalah kebanyakan buatan Amerika dan Eropa. Namun,Jepang
pun tak kalah soal animasi. Jepang sudah banyak memproduksi
anime (sebutanuntuk animasi Jepang). Berbeda dengan animasi Amerika, anime
Jepang tidak semuadiperuntukkan untuk anak-anak, bahkan ada yang khusus
dewasa.Bicara tentang anime, ada tokoh legendaris, yaitu Dr. Osamu Tezuka.
Beliau menciptakan Tetsuwan Atom atau lebih dikenal dengan Astro Boy.
Seperti film animasi Amerika atauEropa, Anime juga terdiri dari beberapa jenis,
tapi yang membedakan bukan carapembuatannya, melainkan formatnya, yaitu serial
televisi, OVA, dan film bioskop.
5.
PERBEDAAN ANIMASI 2D, ANIMASI 3D, CLAY ANIMASI, BESERTA
CONTOH FILMNYA.
−
Animasi 2D (2 Dimensi) Animasi jenis ini juga biasa disebut
dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kataCartoon, yang artinya
gambar yang lucu. Contohnya misalnya: Looney Tunes, Tom andJerry, Scooby Doo,
Doraemon, dan lainnya.
−
Animasi 3D (3 Dimensi) Animasi 3D adalah pengembangan dari
animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yangdiperlihatkan semakin hidup dan
nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Contohnya ToyStory, Monster Inc.,
Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, hingga Final Fantasy. Disini
kita bisa melihat perbedaan visual jika dbandingkan dengan animasi 2D. Kesemuanya
itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer
GeneratedImagery).Untuk model animasi 3D, objek atau model tersebut dibuat
dengan komputer denganmenggunakan software tertentu, seperti 3d Max atau
lainnya, yang kemudian dirangkakandengan tulang rangka virtual untuk membuat
efek 3 dimensi nya.Sedangkan untuk model animasi 2D, animasi dibuat dengan
menggunakan beberapa gambar yang memiliki layer terpisah yang berarti
tanpa menggunakan rangka virtual. Kemudiananggota badan, mata, mulut dan
sebagainya dari objek tersebut dibuat seolah – olahbergerak oleh animator
dengan menggunakan ”key frame” secara terus menerus atauframe by frame. Proses
tersebut disebut sebagai proses ‘tweening motion” atau“morphing”. Contoh
aplikasi untuk melakukan hal tersebut adalah Macromedia Flash.Contoh film :a.
Film animasi sel(Cel Technique)Jenis film animasi ini merupakan teknik dasar
dari film animasi kartun (cartoonanimation). Teknik animasi ini memanfaatkan
serangkaian gambar yang dibuat di ataslembaran plastic tembus pandang, disebut
sel.Figur animasi digambar sendiri-sendiri di atas sel untuk tiap perubahan
gambar yangbergerak, selain itu ada bagian yang diam, yaitu latar belakang
(background), dibuat untuktiap adegan, digambar memanjang lebih besar daripada
lembaran sel.Lembaran sel dan latar diberi lobang pada salah satu sisinya,
untuk dudukan standar pagepada meja animator sewaktu di gambar, dan meja
dudukan sewaktu dipotret.b. Penggambaran langsung pada filmTidak seperti pada
film animasi lainnya, jenis film animasi ini menggunakan teknikpenggambaran
obyek animasi dibuat langsung pada pita seluloid baik positif atau negative, tanpa
melalui runtun pemotretan kamera stop frame, untuk suatu kebutuhan karya
seni yang bersifat pengungkapan. Atau yang bersifat percobaan, mencari
sesuatu yang baru.Film Animasi Tri-matra (Object Animation) Secara keseluruhan,
jenis film animasi tri-matra menggunakan
teknik runtun kerja yangsama dengan jenis film animasi dwi-matra, bedanya obyek
animasi yang dipakai dalamwujud tri-matra. Dengan memperhitungkan karakter
obyek animasi, sifat bahan yangdipakai, waktu, cahaya dan ruang.Untuk
mengerakkan benda tri-matra, walaupun itu mungkin, tapi cukup sulit
untukmelaksanakannya, karena sifat bahan yang dipakai mempunyai ruang gerak
yang terbatas.Tidak seperti jenis., film animasi gambar, bebas
melakukanberbagai gerakan yangdiinginkan.Berdasarkan bentuk dan bahan yang
digunakan, termasuk dalam jenis film animasi iniadalah :a. Film Animasi Boneka
(Puppet Animation)Obyek animasi yang dipakai dalam jenis film animasi ini
adalah boneka dan figur lainnya,merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda
yang ada, terbuat dari bahan-bahan yang mempunyai sifat lentuk (plastik)
dan mudah untuk digerakkan sewaktu melakukanpemotretan bingkai per bingkai,
seperti bahan kayu yang mudah ditatah atau diukir, kain,kertas, lilin, tanah
lempung dan lain-lain, untuk dapat menciptakan karakter yang tidakkaku dan
terlalu sederhana.b. Film Animasi ModelObyek animasi tri-matra dalam jenis film
ini berupa macammacam bentuk animasi ayngbukan boneka dan sejenisnya, seperti
bentuk-bentuk abstark; balok, bola, prisma,piramida, silinder, kerucut dan
lain-lain. Atau bentuk model, percontohan bentuk dariukuran sebenarnya, seperti
bentuk molekul dalam senyawa kimia, bola bumi.Bentuk obyek animasi sederhana,
penggunaannya pun tidak terlalu rumit dan tidak banyakmembutuhkan gerak, bahan
yang dipakai terdiri dari kayu, plastic keras dan bahan keraslainnya yang
sesuai denga sifat karakter materi yang dimiliki, tetapi tidak berarti
bahanlentuk tidak dipakai.Disebut juga film animasi non-figur, karena
keseluruhan cerita tidak membutuhkan tokohatau figure lainnya. Jenis film
Teknik yang memanfaatkan lembaran sel merupakan suatupertimbangan penghematan
gambar, dengan memisahkan bagian dari obyek animasi yangbergerak, dibuat
beberapa gambar sesuai kebutuhan; dan bagian yang tidak bergerak,cukup dibuat
sekali saja.
−
Film Animasi Potongan (Cut-out Animation) Jenis film animasi
ini, termasuk penggunaan teknik yang sederhana dan mudah. Figur atauobyek
animasi dirancang, digambar pada lembaran kertas lalu dipotong sesuai
denganbentuk yang telah dibuat, dan diletakkan pada sebuah bidang datar sebagai
latarbelakangnya. Pemotretan dilakukan dengan menganalisis langsung tiap
gerakan dengantangan, sesuai denagn tuntutan cerita.Dengan teknik yang
sederhana, gerak figur atau obyek animasi menjadi terbatas
sehinggakarakternyapun terbatas pula. Karakter figur dibuat terpisah, biasanya,
terdiri daritujuh bagian yang berbeda; kepala, leher, badan, dua tangan dan dua
kaki. Untukmenggerakkan dan menghidupkan karakter, pemisahan itu bias
disesuaikan dengantuntutan cerita, bisa dibuat kurang dari bagian tadi atau
lebih.d. Film Animasi Bayangan (Silhoutte Animation)Seperti halnya pertunjukan
wayang kulit, jenis film animasi ini menggunakan cara yanghampir sama, figur
atau obyek animasi berupa bayangan dengan latar belakang yangterang, karena
pencahayaannya berada di belakang layer.Teknik yang dipakai sama dengan film
animasi potongan, yaitu figur digambar laludipotong sesuai dengan bentuk yang
digambar dan diletakkan pada latar di meja dudukankamera untuk dipotret.
Bedanya di sini, kertas yang dipakai tidak seperti animasipotongan, bahan
kertas berwarna atau diberi warna sesuai dengan kebutuhan, sedangkanfilm
animasi bayangan seluruhnya menggunakan bahan kertas berwarna gelap atau
warnahitam, baik itu figur atau obyek animasi lainnya.e. Film Animasi Kolase
(Collage Animation)Yang selalu berhubungan dengan jenis film animasi ini adalah
sebuah teknik yang bebasmengembangkan keinginan kita untuk menggerakkan obyek
animasi semaunya di mejadudukan kamera. Teknik cukup sederhana dan mudah dengan
beberapa bahan yang bisadipakai; potongan Koran, potret, gambar-gambar, huruf
atau penggabungan darisemuanya. Gambar dan berbagai bahan yang dipakai, disusun
sedemikian rupa lalu dirubahsecara berangsurangsur menjadi bentuk susunan baru,
dimana tiap perubahan penempelandipotret dengan kamera menjadi suatu bentuk
film animasi yang bebas.
6.
GAYA / ALIRAN ANIMASI
Gaya animasi didasarkan pada proses
teknik pembuatan gerak animasi yangdigunakan dalam produksi animasi, yaitu :
a. Photoscope / Gaya menjiplak realistis Animasi
yang gerak animasinya menjiplak dari gambar live-actionatau gambar video yang
ada, sehingga gerak yang tampak sangat halus dan natural seperti gerak hidup
sebuah live-actionbiasa.
b. Limited / Gaya sederhana Banyak
digunakan untuk animasi berseri yang membutuhkantingkat produksi tinggi demi
usaha kejar tayang yang sesuaidengan jadwal yang telah ditentukan.
c. Exaggeration / Gaya BerlebihanAnimasi
yang melebih-lebihkan gerak sehingga tampak lebihdramastis dan ekpresif dalam
mempertegas pesan adegan yangakan disampaikan.
7.
PERBEDAAAN ANIME, DAN MANGA
v Anime: merupakan film animasi Jepang, umumnya
dikenal sebagai film kartuntetapi sebenarnya terdapat banyak perbedaan diantara
kedua jenis film tersebut. Filmkartun biasanya dibuat untuk anak-anak dengan
tujuan untuk menghibur dan mempunyaibobot cerita lebih ringan dan lebih
sederhana, sedangkan Anime memiliki bobot ceritalebih berat dan kompleks
tergantung dari jenis Anime itu sendiri, dimana Anime dapatdikategorikan untuk
anak-anak dan dewasa sedangkan jenisnya terdiri dari TV episodes,OVA/OAV
(Original Animated Video) dan layar lebar.
v Manga : adalah komik Jepang yang terbagi
menjadi dua aliran atau jenis, yangdikenal dengan aliran Shounen dan Shoujo.
Shounen adalah jenis komik cowok, contohnyaDragon Ball karya Akira Toriyama,
dimana cerita Shounen pada umumnya lebih condongterhadap kategori “Action”
sedangkan Shoujo adalah jenis komik cewek, contohnya PleaseSave My Earth karya
Saki Hiwatari yang pada umumnya cerita jenis ini lebih ringan danhalus.
8.
TAHAP-TAHAP PEMBUATAN ANIMASI
Animasi, atau lebih akrab disebut
dengan film animasi, adalah film yang merupakanhasil dari pengolahan gambar
tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awalpenemuannya, film
animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang
kemudiandi-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan
bantuan komputer dan grafikakomputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah
dan cepat. Bahkan akhir-akhirini lebih banyak bermunculan film animasi 3
dimensi daripada film animasi 2 dimensi.Wayang kulit merupakan salah satu
bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketikateknologi elektronik dan komputer
belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telahmemenuhi semua elemen animasi
seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
Proses pembuatan animasi Ada dua proses
pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dandigital.
Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal,sedangkan
proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan,
prosesdigital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon
seoranganimator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup
berperan."Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu
2 hari sedangkansecara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit.
Dalam pengisiansuara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya
selesai. Kebanyakandubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi
terkadang seperti dalam animasiJepang, sulih suara justru dilakukan setelah
filmnya selesai dibuat. 2 Dimensi Celluloid (konvensional) Teknik Celluloid
(terkadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalampembuatan
film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan makagambar
tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang
tembuspandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah
selesai filmtersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera
didalam ruangan yang serba hitam.Objek utama yang mengeksploitir gerak
dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan
demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground)dibuat hanya
sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalubanyak.
a.
Pra-produksi:
−
Konsep,
−
Skenario,
−
Pembentukan karakter,
−
Storyboard,
−
Dubbing awal,
−
Musik dan sound FX
b.
Pasca-produksi:
−
Lay out (Tata letak),
−
Key motion (Gerakan kunci/ inti),
−
In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke
gambar inti yanglain)
−
Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
−
Background (Gambar latar belakang),
−
Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
−
Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
c.
Past-produksi:
−
Composite,
−
Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan
mengambil frame demi -frame),
−
Editing,
−
Rendering,
−
Pemindahan film kedalam roll film.
Komputer
Setelah perkembangan teknologi komputer
di era 80-an, proses pembuatan animasi 2dimensi menjadi lebih mudah. Yang
sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalamproses pembuatan animasi. Untuk
penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancanganmodel hingga pengisian
suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satupersonal komputer.
Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengancepat pula
diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap
detailkesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan
animasi 2 Dimensi digital terdiri dari:
a. Pra-produksi:
·
Konsep,
·
Skenario,
·
Pembentukan karakter,
·
Storyboard,
·
Dubbing awal,
·
Musik dan sound FX.
b. Pasca-produksi:
·
Lay out (Tata letak),
·
Key motion (Gerakan kunci/ inti),
·
In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke
gambar inti yang lain)
·
Background (Gambar latar belakang),
·
Scanning
·
Coloring.
c. Post-produksi:
·
Composite,
·
Editing,
·
Rendering,
·
Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS
dan lainnya.
3 Dimensi
Film animasi secara digital sekarang
mulai banyak dilirik oleh berbagai kalangan karenasebagai salah satu solusi
untuk menekan biaya produksi.
Animasi di Indonesia.
Perkembangan animasi sebenarnya telah
meluas di Indonesia, bahkan ada beberapa studio yang telah membuat animasi
lisensi luar dikerjakan oleh tenaga ahli lokal atau dengankalimat lain,
Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai tempat produksi industri
filmanimasi Jepang dan Amerika Serikat. Data Ainaki (Asosiasi Industri Animasi
dan KontenIndonesia) mencatat nama-nama studio animasi Indonesia, diantaranya
adalah: FrozztyEntertainment, Tunas Pakar Integraha, Castle Production, Mirage,
Pustaka Lebah,Jogjakartun, Mrico, Animad Studio, Jelly Fish, Bulakartun, Griya
Studio, Bening Studio,Studio Kasatmata, Asiana Wang Animation, Bintang Jenaka
Cartoon Film, Red Rocket,Infinity Frameworks dan lain-lain.
Animasi Stop Motion dibuat
dengan menggerakkan karakter/obyek sedikit demi sedikitdan dilakukan
pengambilan gambar pada setiap perubahan karakter/obyek tersebut.Sepertinya
pada tahap ini harus sangat teliti dan sabar karena berpengaruh langsung pada
hasil produksi animasi. Untuk mendapatkan hasil gerakan yang halus, pada
prosespembuatan Animasi Stop Motion 3D Shaun The Sheep setiap perubahan
gerakkarakter/obyek digunakan 25 kali perubahan gerakan/posisi setiap detik
atau 25 fps(frame per second). Hal itu sesuai dengan standar mata manusia yang
akan menangkapkontinyu gerakan obyek yang bergerak pada kecepatan frame
tersebut.